Friday, April 27, 2018

Pengertian Surat dan Koran

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal, sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga. Surat secara umum banyak macamnya diantaranya:
  • Surat Pribadi
    Surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi, dengan ciri-ciri yaitu tidak menggunakan kop surat, tidak ada nomor surat, salam pembuka dan penutup bervariasi. 
  • Surat Resmi
    Surat yang digunakan untuk kepentingan resmi baik peseorangan, instansi, maupun organisasi seperti undangan, edaran, pemberitahuan. Ciri-ciri yaitu menggunakan kop surat, ada nomor,lampiran dan perihal, menggunakan pembuka dan penutup yang lazim, menggunakan bahasa baku, membubuhkan tanda tangan, jabatan dan nama serta cap lembaga resmi.
  • Surat Lamaran Kerja
    Surat ini dibuat dan dikirim oleh seseorang yang ingin bekerja disebuah kantor,perusahaan maupun instansi tertentu. Surat lamaran kerja mempunyai bagian tersendiri seperti tempat tanggal pembuatan surat, nomor surat, lampiran, perihal, alamat tujuan, salam pembuka dan penutup, isi surat dan tanda tangan.
  • Surat Niaga
    Surat ini digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan isaha niaga seperti industry dan usaha jasa. Surat ini terdiri atas surat jual beli, kwitansi, dan perdagangan.

Memang ada cara manual yang biasa saya buat dalam menyusun Daftar Isi, tapi kadang kurang rapi dan biasanya kita harus mengetik ulang semua Judul item dan sub item yang akan muncul di Daftar Isi. Ternyata setelah saya mencoba mencari artikel dan panduan dalam menyusun Daftar Isi khususnya di Microsoft Word 2007, akhirnya ketemu juga dan ternyata cara tersebut sudah tersedia dalam fitur Microsoft Word 2007 yang kita gunakan.
Pasti Anda memiliki pengalaman lain tentang pembuatan Daftar Isi pada MS. Word 2007.  Namun yang perlu diingat dalam pembuatan Daftar Isi ini, kita harus sudah memiliki ketikan paling tidak sudah memuat beberapa halaman dengan Judul (Item) dan Sub Judul (Sub Item).

Untuk lebih jelasnya silahkan baca tahapan berikut :

Tahap 1 : Buka artikel / tulisan yang sudah Anda ketik, dan tentunya di MS. Word 2007

Tahap 2 : Blok tulisan yang ingin Anda tampilkan dalam daftar isi, misalnya yang pertama kali Anda blok tulisan “BAB I. PENDAHULUAN”,

Tahap 3 : Klik di menu Reference, pada Sub Menu Table of Contents klik di tulisan Add Teks nanti akan muncul pilihan mulai dari Level 1 sampai dengan Level 3. Silahkan Anda klik Level 1. Jangan kaget karena tulisan Anda akan bergeser ke sebelah kiri halaman dan tulisan akan berubah warna menjadi warna Biru. Anda bisa kembali menempatkannya ke bagian tengah dan mengganti warna tulisan menjadi hitam.

daftar-isi-word1



Tahap 4 : Blok Sub Item dari Bab I tersebut misalnya “A. Latar Belakang

Tahap 5 : Ulangi tahap 3 diatas, namun untuk Sub Item tersebut silahkan pilih Level 2. Begitu seterusnya untuk Sub Item lainnya.

Tahap 6 : Ulangi semua tahap 2 sampai tahap 5 untuk Bab berikutnya.

Tahap 7 : Silahkan buka halaman baru di file baru MS. Word atau buat halaman baru di  akhir tulisan (pilih yang Anda mau)

Tahap 8 : Masih pada Menu Reference dan Sub Menu Table of Contents silahkan klik tulisan “Table of Contents” selanjutnya pilih pada “Automatic Table 1”

daftar-isi-word2



Tahap 9 : Silahkan lihat hasilnya seperti berikut :

daftar-isi-word3



Kalau sudah tampil Daftar Isinya, silahkan edit tulisan Contents dengan tulisan DAFTAR ISI dengan  seperti maksud awal tulisan ini. Anda dapat juga mengganti tulisan lainnya, tetapi perlu diingat bahwa Anda tidak perlu menggantinya langsung pada Daftar Isi yang sudah jadi. Namun Anda cukup kembali kepada tulisan Anda dan edit tulisan pada Judul/Item dan Sub Item yang ingin diganti. Selanjutnya Anda klik satu kali pada kotak Daftar Isi yang sudah ada, sehingga akan muncul tulisan Update Table pada bagian atasnya.

daftar-isi-word4


Silahkan klik Update Table dan pilih Update Entire Table selanjutnya klik OK.

daftar-isi-word5




Sekarang Daftar Isi tulisan Anda sudah selesai.
Microsoft Word sebagai salah satu aplikasi pengolah kata (word processor) juga memiliki fitur untuk membuat kolom koran (newspaper columns). Dengan fitur ini, Anda dapat membuat model konten yang bisa menyerupai model konten yang terdapat pada koran, jurnal atau majalah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk membuat kolom koran di Microsoft Word:
Jalankan aplikasi Microsoft Word dan buka dokumen yang akan dibuat kolom koran.

Membuat kolom koran di Microsoft Word 

Blok (sorot) terlebih dahulu tulisan yang akan dibuat kolom koran. Pastikan Anda berada di tab Page Layout dan kemudian klik tombol berlabel Columns. Dari daftar drop-down Anda dapat melihat pilihan model kolom. Anda dapat memilih salah satu atau pilih More Columns untuk menentukan pemformatan sendiri.

Membuat kolom koran di Microsoft Word 

Apabila Anda memilih More Columns, maka jendela Colums ditampilkan. Pilih tombol berlabel Two di kelompok Presets, tentukan Width dan Spacing di kelompok Width and spacing dan kemudian klik tombol OK untuk mengakhiri.

Membuat kolom koran di Microsoft Word 

Sekarang tulisan yang Anda sorot (blok) telah berubah menjadi model kolom koran.

Membuat kolom koran di Microsoft Word

 

Pengertian Microsoft Word

Microsoft Word adalah sebuah perangkat lunak atau program aplikasi pengolah data berupa huruf atau angka yang dipergunakan untuk keperluan bisnis, pekerjaan, pembuatan laporan, pembuatan dokumen, makalah, skripsi atau hal lain yang berkaitan dengan tulis menulis yang dikembangkan oleh Perusaan Microsoft.

Cara Membuka Jendela Kerja Microsoft Word

Langkah-langkah untuk memulai progaram microsoft word adalah
  • Klik menu start
  • Kemudian klik All program
  • Pilih Microsoft Office
  • Pilih Microsoft Word 2007
  • Maka akan muncul tampilan layar lembar kerja Microsoft Word.

Fungsi Microsoft Word

Fungsi dari microsoft word antara lain :
  • Untuk membuat dokumen dengan cepat dan tepat.
  • Untuk membuat dokumen yang dapat dicetak (print).
  • Untuk membuat surat-menyurat dalam urusan resmi maupun tidak resmi.
  • Untuk membuat variasi bentuk tulisan agar lebih menarik.
  • Untuk membuat keperluan tipografi penulisan.
  • Untuk menyimpan dokumen dalam format tertentu dengan ukuran kecil.

Manfaat Microsoft Word

Berikut manfaat dari microsoft word adalah :
  • Mempermudah pelaksanaan kerja dalam urusan administrasi dan pengolahan kata.
  • Menghemat waktu dan tenaga.
  • Menghemat kertas dan biaya.
  • Meminimalisir tingkat kesalahan dalam penulisan.
  • Mempercepat penyelesaian kerja karena lebih efisien.

Keunggulan Microsoft Word

Keunggulan dari Microsoft Word adalah :
  • Dapat menyimpan dokumen dan dapat dibuka kapan saja.
  • Dapat menyimpan dokumen dengan beragam format sesuai kebutuhan.
  • Ukuran dokumen bila tersimpan relatif kecil sehingga tidak banyak memakan ruang penyimpanan.
  • Tersedia banyak template yang bebas digunakan.
  • Terkoneksi dengan SkyDrive.
  • Adanya variasi gaya tulisan yang sangat menarik.
  • Tersedia tampilan reading view dan print view.
  • Terdapat fitur untuk memasukkan gambar dan clipart.
  • Tersedia pengaturan tulisan tentang jarak, ukuran, warna, dan sebagainya.
  • Adanya fitur find dan replace untuk memudahkan mencari kata.
  • Tersedia fitur bullet dan numbering yang mempermudah membuat poin penting dokumen.
  • Fitur-fitur lainnya juga sangat memungkinkan untuk mempermudah penyelesaian kerja.

Kekurangan Microsoft Word

Kekurangan dari Microsoft Word adalah :
  • Ukuran untuk installer (penginstallan) cukup besar.
  • Merupakan program aplikasi berbayar.
A. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan.
Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor, penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan (Ed.).
Contoh:
• Mahaso, Ode (Ed.). 1997.
Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan kata penghubung “dan”.
Contoh:
• Sumardjan, Selo dan Marta Susilo.
• Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.
Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-kawan) atau et all.
Contoh:
• Kartika, Salma dkk.
• Susan, Alberta et. all.
Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10 ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-rang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik. Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling baru.
Contoh:
• Keraf, Gorys. 1979.
• _________ . 1982.
• _________ . 1984.
Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf, misalnya a, b, c tanpa jarak.
Contoh:
• Bakri, Oemar. 1987a.
• __________ . 1987b.

2. Tahun Terbit
 nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.

3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat dengan italic (miring).

4. Kota dan Nama Penerbit
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

B. Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, teman-teman pun perlu mencantumkan nama penulis, tahun terbit, judul artikel, hingga kota dan nama penerbit. Hanya saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai berikut.

1. Nama
Pastikan nama yang teman-teman tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi sumber referensi.

2. Judul
Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Contoh Jika Majalah sebagai Acuan
Jika majalah menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit,
  • judul artikel,
  • judul majalah,
  • bulan terbit (kalau ada),
  • tahun terbitan yang keberapa (kalau ada),
  • tempat terbit.
Contoh:
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV. Jakarta.
Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.
Contoh Jika Surat Kabar sebagai Acuan
Jika surat kabar menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit,
  • judul artikel,
  • judul surat kabar,
  • tanggal terbit, dan
  • tempat terbit.
Contoh:
Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1 September 1984. Jakarta.
Contoh Jika Antologi sebagai Sumber Acuan
Jika antologi menjadi sumber acuan, kita harus memperhatikan unsur-unsur beserta urutannya yang perlu disebutkan dalam daftar pustaka sebagai berikut:
  • nama pengarang,
  • tahun terbit karangan,
  • judul karangan,
  • nama penghimpun (Ed.),
  • tahun terbit antologi,
  • judul antologi,
  • tempat terbit, dan
  • nama penerbit.
Contoh:
Kartodirjo, Sartono. 1977. “Metode Penggunaan Dokumen”. Dalam Koentjaraningrat (Ed.). 1980. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Blog Archive

Popular Posts